Disudut gedung itu aku tersungkur menitikkan kepedihan. Banyak yang berlalu lalang tapi mereka buta, sedikitpun tak menghentikan langkah gegasnya. Tidak ada yang tau dan mau perduli. Di lain kehidupan, kerumunan menyerbuku dengan kekerasan buatku tak sanggup bersabar. Sahut lembut dari kalian yang menusuk aku perlahan tak kuasa ku terima karena aku lemah. Seolah aku, kamu, dan kalian masih seperti bayi yang belum paham arti menghargai. Mengertikah jika aku menangis semalam karena kau hancurkan cita-cita dan kebaikanku?
Aku belum dewasa karena aku tak bisa menghentikan tangisku!
Aku belum dewasa karena aku tak bisa lapang dada terima pendapatmu!
Aku belum dewasa karena aku masih ingin kau balas jasaku!
Aku belum dewasa karena aku ingin yang ku mau selalu bisa kau berikan!
Aku belum dewasa karena aku tak mengerti arti kata tidak darimu!
Aku belum dewasa karena aku tak mengerti apa yang kau harap dariku!
Aku belum dewasa karena aku memang belum bisa dewasa!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar
Posting Komentar